HCTD (Human Capital & Talent Development)

Cerita perjalanan ini dimulai 2 tahun yang lalu, tepatnya pertengahan tahun 2015. Mulai dari yang berjarak 0km sampai harus berpisah kurang lebih 400km dari kota asal hanya untuk menggali pengalaman lebih banyak dan menikmati masa perkuliahan di sebuah perguruan tinggi swasta yang letaknya di tanah sunda, tepatnya di dayeuhkolot kabupaten Bandung. Dengan tekad yang bulat serta doa restu dari kedua orangtua, sampailah saya menuntut ilmu di kampus Telkom University ini.

Tidak banyak yang saya ketahui mengenai kampus Tel-U, hanya mendengar dari cerita orang-orang maupun saudara yang mengatakan bahwa Tel-U yang dulunya bernama STT Telkom memiliki pandangan sebagai kampus yang baik dan mencetak lulusan yang berkualitas. Saya memutuskan untuk memilih jurusan MBTI, yang pada awalnya saya awam terhadap 2 kata diakhir Manajemen Bisnis, yaitu Telekomunikasi dan Informatika. Seiring berjalan nya waktu, makna dari 2 kata tersebut saya ketahui dengan garis besar mengkombinasikan ilmu telekomunikasi dan IT terhadap seni mengatur yang memiliki pola sedemikian rupa, yaitu manajemen. Kedengarannya seperti hal yang menarik namun rumit bukan? Belajar mengatur seluruh strategi manajemen dengan berbasis ilmu telekomunikasi dan informatika karena menyesuaikan perkembangan zaman yang notabene sekarang sudah memasuki era digital yang dimana seluruh kegiatan manusia ditemani oleh sinyal internet dan ponsel pintar/smartphone.

Semester pertama, kedua, ketiga, dan keempat telah saya lalui. Kini saya menduduki semester 5 dimana banyak senior saya mengatakan bahwa semester 5 atau tingkat 3 merupakan semester yang membuat mahasiswa maupun mahasiswi merasakan jenuhnya masa perkuliahan. Benar saja, seluruh tugas dan kegiatan kampus membuat saya memutar otak untuk mengatur waktu sedemikian rupa agar seluruh aktivitas bisa saya jalankan.

Banyak hal yang saya jumpai dikehidupan sehari-hari saya yang dapat dikaitkan oleh ilmu akademik perkuliahan yang saya dapatkan ketika proses belajar mengajar dikelas. Salah satunya adalah ilmu Knowledge Management atau Manajemen pengetahuan. Saya mengikuti salah satu organisasi mahasiswa (ormawa) di tingkat fakultas. Tujuan saya mengikuti ormawa tersebut karena saya ingin mencari sebuah sarana dimana saya bisa mengembangkan potensi dalam diri saya dan membuktikan pada diri saya sendiri bahwa saya mampu untuk bersosialisasi dan menghabiskan masa kuliah saya dengan pengalaman organisasi.

Sedikit cerita mengenai ormawa yang saya ikuti, dimana ketika awal masa periode terdapat kegiatan transfer knowledge yang dilakukan oleh para pendahulu ormawa tersebut atau senior yang telah menjabat dalam structural ormawa tersebut pada periode sebelumnya. Kegiatan transfer knowledge ini membentuk forum terbuka bagaimana permasalahan yang terjadi pada periode sebelumnya untuk disampaikan pada periode menjabat sekarang yang bertujuan untuk pengevaluasian kasus sehingga dapat diminimalisir agar tidak terjadi kasus yang sama. Dalam hal ini, transfer knowledge merupakan sebuah bagian dari knowledge management yang lebih tepatnya menunjukkan implementasi dari komponen knowledge management yaitu knowledge sharing.

Dapat disimpulkan bahwa, setiap kelompok maupun individu akan selalu membutuhkan pengetahuan baik secara explicit dan tacit. Dengan pengalaman saya mengikuti ormawa tersebut dan dengan diadakannya kegiatan transfer knowledge, maka saya mendapatkan sebuah ilmu dimana ketika kita mendapatkan pengetahuan yang baru dari sharing knowledge secara explicit maupun tacit, pengetahuan tersebut harus diintegrasikan dan dimanage agar dapat menjalankan implementasi selanjutnya dengan baik.

Dari cerita saya diatas, mungkin dapat menjawab alasan saya mengapa saya tertarik untuk mengambil peminatan pada bidang human capital & talent development. Karena bagi saya, segala sesuatu dimulai dari individu. Pentingnya kesadaran akan kepentingan bersama dimulai dari kesadaran individu. Dari individu-individu yang telah memiliki visi dan misi yang sama, maka terbentuklah kelompok. Dari kelompok tersebut akan menjadikan  visi misi mereka untuk diimplementasikan pada bidang dan kegiatan yang telah ditentukan.

Sekian cerita saya mengenai perjalanan kuliah saya hingga semester paling jenuh yang dirasakan mahasiswa dan mahasiswi. Masih akan ada cerita perjalanan selanjutnya yang lebih banyak tantangan serta pengalaman yang akan saya dapatkan kedepannya.