Ekonomi Digital Baru (New Digital Economics) – 2

Tugas Ekonomi Digital Baru ke-2

NAMA : DYANDRA ERSA TIANARA

NIM     : 1401154520

KELAS : MB – 38 – 01

PENERAPAN BIG DATA PADA E-SERVICE

images

 Pengertian Big Data

 DATA adalah buzzword atau menangkap-frase yang digunakan untuk menggambarkan volume besar, baik dari data terstruktur dan tidak terstruktur yang begitu besar sehingga sulit untuk memproses dengan menggunakan teknik database dan perangkat lunak biasa. Dalam kebanyakan kejadian data perusahaan yang terlalu besar atau bergerak terlalu cepat atau melebihi kapasitas pengolahan saat ini. Big data memiliki potensi untuk membantu perusahaan meningkatkan operasi, membuat lebih cepat dan keputusan yang lebih cerdas.

Contoh data besar mungkin petabyte (1.024 terabyte) atau exabyte (1.024 petabyte) data yang terdiri dari miliaran triliunan catatan dari jutaan orang dari berbagai sumber yang berbeda (misalnya Web, penjualan, contact center pelanggan, media sosial, data ponsel dan sebagainya). Data tersebut biasanya terstruktur longgar atau data yang sering tidak lengkap dan tidak dapat diakses.

Pengertian big data dari pendapat para ahli :

  • Menurut (Eaton, Dirk, Tom, George, & Paul) Big Datamerupakan istilah yang berlaku untuk informasi yang tidak dapat diproses atau dianalisis menggunakan alat tradisional.
  • Menurut (Dumbill, 2012) , Big Data adalah data yang melebihi proses kapasitas dari kovensi sistem database yang ada. Data terlalu besar dan terlalu cepat atau tidak sesuai dengan struktur arsitektur database yang ada. Untuk mendapatkan nilai dari data, maka harus memilih jalan altenatif untuk memprosesnya.

   Sejarah Big Data

                 Awal mulanya th. 1970-2000 data yang di bangun merupakan data dengan jenis terstruktur serta              adalah relational database seperti MySQL, oracle, dan sebagainya.  Lalu pada th. 1995 selanjutnya mulai  di bangun satu business intelligence yang memakai structured serta relational database dengan sistem            seperti cognos, pentaho dan sebagainya. Pada 2010 sampai saat ini di bangun satu sistem yang mempunyai      maksud 3V (volume, velocity, varity) atau 4V (ditambah value), serta dengan berbagai teknologinya                seperti map reduce, high performance computers cluster dan sebagainya. Big Data bisa dipakai untuk                membuat satu usaha yang mempunyai intelijen manfaat mensupport pengambilan keputusan.

        Business Intelligence yang didalamnya ada pemakaian big data juga memerlukan satu teknologi yang bisa mensupport sistem usaha yang ada di dalam intelijen usaha tersebut, hingga bisa jalan sesuai sama yang diinginkan. Hingga butuh di bangun satu infrastruktur yang pas serta bisa menangani keperluan big data yakni satu diantaranya yaitu sistem pemrosesan data yang amat cepat meskipun diwaktu yang sama data memiliki ukuran besar serta tumbuh dengan cepat.

 Karakteristik Big Data

Big Data memiliki 5 karakteristik penting yang harus dipahami. Berikut karakteristik Big Data:

A. Data Lebih Banyak

Random sampling pada Small Data sebenarnya adalah alternatif dari mengumpulkan dan menganalisis dataset penuh, karena keterbatasan teknologi dan kapasitas penyimpanan. Kelemahannya adalah sampling membutuhkan perencanaan dan eksekusi yang hati-hati serta bekerja.

B. Berantakan (Messy)

Big data meciptakan dataset yang lebih berantakan, namun mampu memberikan gamberab yang lebih menyeluruh, meskipun tidak terstruktur. Contohnya Google Translate, perusahaan yang bermarkas di Mountain View, California, AS ini mengumpulkan seluruh dokumen dengan terjemahan yang mereka bisa kumpulkan dengan kualitas yang berbeda-beda. Data yang dikumpulkan memang berantakan namun terjemahan yang dihasilkan lebih akurat daripada sistem yang lebih berdasarkan alogaritma, dan jauh lebih kaya (meliputi 60 bahasa).

C. Korelasi

Big Data sering memprediksi berdasarkan korelasi, ketimbang hungungan sebeb akibat. Contoh, pada awalnya Amazon.com mengandalkan review dari suatu tim ahli “The Amazon Voice”. Kemudian mereka menggunakan rekomendasi yang dihasilkan dari personalisasi penjualan produk (pelangga yang memberi produk A cenderung membeli produk B maka juka pelanggan lain membeli produk A, Amazon akan merekomendasikan produk B). Kini sepertiga penjualan Amazon diperoleh dari penawaran produk ke user dari hasil rekomendasi berdasarkan personalisasi.

D. Datafikasi                             

Mendatfikasi suatu fenomena adalah menyimpannya dalam format yang terkuantifikasi agar bisa ditabulasi dan dianalisis serta menangkap informasi dan menyimpannya dalam format data yang memudahkannya untuk digunakan kembali. Memindahkan data ke bentuk digital belum tentu mendatafikasi.

B. Value

Mengumpulkan data adalah hal yang krusial namun tidak cukup karena kebanyakan nilai dari data terletak pada penggunaan, bukan kepemilikan. Dalam era Big Data, seluruh data akan dianggap berharga, bahkan data paling menda dan sepele. Tidak seperti sumber daya lain, nilai data tidak berkurang setelah digunakan. Biaya petimpanan digital telah berkurang setengahnya setiap dua tahun, sementara storage density meningkat 50 juta kali dalam 50 tahun terakhir.
  Pengertian E-Services

Sistem Layanan Elektronik atau E-layanan (Electronic Services disingkat E-Services) merupakan satu aplikasi terkemuka memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di daerah yang berbeda. Namun, definisi yang tepat dari layanan elektronik sulit didapat sebagian peneliti telah menggunakan definisi yang berbeda untuk menggambarkan layanan elektronik. Meskipun definisi ini berbeda, dapat dikatakan bahwa mereka semua sepakat tentang peran teknologi dalam memfasilitasi pelayanan yang membuat mereka lebih dari layanan elektronik.

CONTOH KASUS DAN PENERAPAN BIG DATA / KOMPUTASI MODERN PADA PT. KAI

hjbjh n bnmb

PT Kereta Api Indonesia (PT. KAI Persero) memberikan kemudahan bagi pengguna jasa kereta api. Kemudahan ini berupa layanan pembelian tiket KA secara online payment yang digunakan pada gerai anjungan tunai mandiri (ATM) Bank yang tergabung dalam ATM Bersama dan ATM Bank lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia.

Rabu, 26 Januari 2011, PT. KAI dan PT Arta Jasa menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) tentang pembelian tiket melalui sistem jaringan online, di Gedung Jakarta Railway Center (JRC). Nota kesepahaman ini ditantandatangani oleh Direktur Komersial PT. KAI, Sulistyo Wimbo Hardjito dan Direktur PT. Arta Jasa, Arya Damar.

Selain melalui stasiun, agen tiket, pusat reservasi, layanan online payment ini merupakan alternatif tambahan pilihan calon penumpang untuk mendapatkan dan membayar tiket KA. Sehingga pengguna jasa KA dapat memanfaatkan layanan ini kapan dan dimana saja.

KAI akan terus mengembangkan pelayanan yang mengikuti perkembangan zaman dan menyesuaikan dengan kebutuhan yang diinginkan oleh pelanggan. “Dari pelayanan online ticketing ini, selain memberikan kemudahan kepada pelanggan kami, juga diharapkan dapat mengurangi praktek percaloan tiket KA.

Kerjasama ini sebagai bukti bahwa PT. KAI ingin terus berkembang menjadi penyedia jasa angkutan massal perkeretaapian yang berbasis teknologi informasi mengikuti kebutuhan konsumen.

  Cara mendapatkan tiket/reservasi Online payment

  1. Penerapan komputasi modern pada website PT.KAI yaitu terletak pada fitur Layanan Pemesanan Tiket secara online melalui Aplikasi Mobile Milik (PT. KAI). Dengan layanan ini user/penumpang tidah perlu lagi datang langsung ke stasiun kereta api untuk membeli tiket, karena pembeli dapat memesannya secara online melalui Aplikasi Mobile. Tidak hanya untuk membeli tiket tetapi penumpang juga dapat melihat jadwal serta berita mengenai kereta api. Berikut tampilan aplikasi mobile milik PT. KAI :

2016-04-18 07.17.24

 2016-04-18 07.17.33

 

 

 

 

 

 

2. Gambar dibawah Ini merupakan tampilan ketika user hendak membeli tiket maka dia dapat mengetahui bangku yang sudah terisi atau masih kosong dalam pemberangkatan yang hendak dibelinya.

2016-04-18 07.17.38

3. Setelah melakukan booking atau pembelian tiket secara online maka calon penumpang hanya tinggal melakukan pembayaran melalui pilihan cara pembayaran yang telah dipilih dengan sebelumnya ditampilkan terlebih dahulu data pesanan yang dipesan seperti pada gambar dibawah:

2016-04-18 07.17.45

4. Dan pada fitur yang dimiliki aplikasi ini penumpang juga dapat melihat peta rute perjalanannya dan berisi informasi mengenai jumlah kilometer yang ditempuh serta informasi mengenai stasiun yang ditujunya.

2016-04-18 07.17.52

Strategi pemasaran PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

  1. Periklanan (advertising)

Bentuk-bentuk periklanan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) antara lain:

–          Surat kabar : Kontak Kereta Api

–          Website : tiket.kereta-api.co.id

–          Majalah : REL

  1. Penjualan Langsung (personal selling)

Penjualan langsung PT. Kereta Api Indonesia (Persero) yaitu:

Penjualan tiket langsung di loket stasiun Kereta Api.

Kelebihan

  • Memudahkan pembelian tanpa perlu berdesak-desakan di loket pembayaran
  • Dapat mengurangi calo
  • Lebih fleksibel dan efisien
  • Mengurangi resiko kehabisan tiket

Kekurangan

  • Banyak masyarakat yang belum mengetahui cara-cara pemesanan melalui online
  • Fasilitas online ini hanya bisa dinikmati oleh sebagian orang yang memiliki kartu atm dan bisa menggunakannya.
  •  Belum memasyarakat, masyarakat dikalangan menengah kebawah sebagian besar tidak tahu & tidak bisa menggunakan system berbasis online.
  • Rawan penipuan dengan banyaknya situs-situs yang tidak resmi. 

KESIMPULAN

Dapat disimpulkan bahwa komputasi dan bigdata sangat berguna di era digital seperti sekarang. perekonomian yang tidak didukung oleh big data mapun komputasi modern akan sangat tertinggal jauh dengan kompetitor. Seperti yang dilakukan oleh PT KAI yang bergerak pada bidang penyediaan jasa dimana dengen PT KAI menerapkan mobile computing yang merupakan salah satu jenis dari komputasi modern dapat sangat membantu konsumen dalam hal mecari tahu informasi mengenai jadwal kereta api ataupun dalam memesan atau booking tiket dimana penumpang menjadi tidak harus antri terlalu lama. Dan dari hal tersebut juga turut membantu PT KAI dalam mencapai visi & misinya memberikan layanan yang prima terhadap konsumen.

 

Sumber/Referensi:

  1. http://abirafdi21.blogspot.co.id/2016/11/big-data-adalahbuzzword-atau-menangkap.html
  2. http://www.jagatreview.com/2014/02/tiga-cio-di-indonesia-jadi-yang-terbaik-berkat-pemanfaatan-big-data/
  3. http://nurchairudin11.blogspot.co.id/2016/04/makalah-penerapan-komputasi-modern-pada.html

Ekonomi Digital Baru (New Digital Economics) – 1

Tugas Ekonomi Digital Baru ke-1

NAMA  : DYANDRA ERSA TIANARA

NIM       : 1401154520

KELAS    : MB – 38 – 01

ASUS ( SMARTPHONE )

Di zaman sekarang, segala bisnis sudah menggunakan sistem digital untuk menunjang proses produksi, distribusi maupun segala operasional dan pemasarannya. Oleh karena itu khususnya bisnis di bidang telekomunikasi semakin beragam dikarenakan semakin banyaknya kebutuhan manusia akan sistem digital pada kehidupan sehari-harinya. Maka perusahaan telekomunikasi menekankan pada tekanan pasar, tekanan teknologi dan tekanan lingkungan terhadap produknya agar dapat bersaing didalam pasar dengan para kompetitor lainnya.

  1. PROFIL SINGKAT PERUSAHAAN ASUS

ASUS merupakan perusahaan yang didirikan di Taiwan yang pendirinya terdiri dari 4 insinyur IT yang bernama TH Tung, Ted Hsu, Wayne Hsieh, dan MT Liao pada 2 April 1990. Pada awalnya seperti yang publik ketahui bahwa ASUS memang terkenal popularitasnya di bidang laptop/notebook/netbook. Langkah awal hanyalah ke-4 insinyur IT tadi membuat motherboard saja. Namun seiring berkembangnya waktu, mereka memutuskan untuk membuat hardware. Kerja keras mereka membuahkan hasil saat ini ASUS termasuk salah satu brand yang sangat diminati dari berbagai kalangan dan harganyapun bervariasi. Serta saat ini ASUS sudah merambah dunia smartphone sangat pesat dan laku keras di pasar. Fitur dan spesifikasinya tidak kalah saing dengan para brand yang sudah lebih dulu terjun dalam dunia smartphone.

Contoh Produk-produk ASUS pada segmen smartphone yang dinilai unggul pada pasar :

  1. ASUS Zenfone Zoom
  2. ASUS Zenfone 3 Deluxe
  3. ASUS Zenfone Max

2. TEKANAN PASAR

Memasuki perekonomian global seluruh dunia yang bersifat digital, ada beberapa faktor yang mempengaruhi tekanan pasar yaitu: ekonomi dan persaingan yang kuat, sifat tenaga kerja yang berubah, dan kekuatan penuh pelanggan.

a. Ekonomi & Persaingan yang Kuat :

Didalam era seperti saat iini yang dimana dunia menyediakan platform perekonomian global maupun pasar bebas atau e-commerce yang berbasis web atau internet. Hal ini akan menguatkan pertumbuhan ekonomi pada masing-masing negara dan juga semakin beragamnya produk yang dipasarkan sehingga semakin banyaknya persaingan yang kuat antar produsen. Tekanan yang terpenting pada bisnis pasar global ialah memikirkan kesejahteraan tenaga kerja nya. Seperti halnya, biaya tenaga kerja dan asuransi kesehatan pada tenaga kerja, peristiwa ini mengungkapkan bahwa teknologi informasi telah membantu banyak aktivitas untuk melangkah ke lebih baik. Contohnya pada ASUS = asus memasuki platform pasar global dalam segmen smartphone nya dan mampu mengungguli beberapa merk ternama didunia yang telah lebih dulu terjun pada platform pasar global.

b. Sifat Tenaga Kerja yang Berubah :

Layaknya semakin bertambahnya penduduk maka semakin banyak pengangguran yang akan tercipta. Oleh karena itu, melalui tekonologi informasi semua dapat dikerjakan oleh manusia dengan beban yang lebih ringan. Terutama untuk para perempuan, orang tua, dan para penyandang disabilitas. Dengan pembekalan teknologi informasi, dan dengan bimbingan yang sudah berpengalaman. Dengan teknologi informasi yang sudah tersambung ke internet maka akan memungkinkan pekerjaan dikerjakan di rumah.

c. Kekuatan Penuh Pelanggan :

Adanya istilah dan konsep CRM ( Customer Relationship Management ) sangat berguna bagi organisasi/perusahaan. Dikarenakan organisasi/perusahaan harus mengetahui apa yang sedang booming dalam pasar dan bagaimana mayoritas konsumen jika akan membeli suatu barang khususnya pasa pemilihan dan pembelian barang elektronik seperti smartphone. Sangat penting karena produksi produk suatu organisasi/perusahaan terletak pada bagaimana sikap awareness konsumen terhadap produk tersebut. Contohnya pada ASUS = ASUS pada smartphone nya menghadirkan fitur dan spesifikasi terkini yang sedang diminati oleh para konsumen diseluruh dunia, dengan begitu maka ASUS kuat terhadap selera pelanggannya sehingga memiliki banyak varian harga serta fitur tergantung kebutuhan para konsumen.

3. TEKANAN TEKNOLOGI

Selanjutnya terdapat tekanan teknologi yang termasuk dari tekanan-tekanan untuk berbisnis. Sesuai dengan istilahnya, maka tekanan teknologi ini berkaitan dengan tekanan-tekanan inovasi teknologi yang semakin baru.

 a. Inovasi Teknologi dan Usang :

Teknologi yang baru dan lebih baik dengan cepat diciptakan atau mendukung pengganti untuk sebuah produk, pilihan alternatif layanan, dan kualitas yang hebat. Adanya pembaharuan terus menerus dari suatu sistem agar selalu lebih baik. Contohnya pada ASUS = dalam segmen smartphone, asus terus memperbaharui segala bentuk mulai dari desain luar sampe processor pada smartphone keluaran terbarunya sehingga terus bertambah inovasi teknologi ke yang lebih baik.

b.  Informasi yang Berlebihan :

Teknologi informasi sangat berperan dalam menangani suatu informasi yang berlebihan contohnya seperti banyaknya issue yang belum terbukti valid atas kebenarannya, maka sang manajer pun harus dengan cermat dan teliti dalam mengambil keputusan agar tidak salah langkah hanya karena informasi yang bersifat gratis mudah didapat namun belum teruji kebenarannya. Contohnya pada ASUS = banyaknya diluar sana yang mengutarakan informasi yang tidak akurat terhadap ASUS sehingga membingungkan manajer untuk mengambil keputusan.

4. TEKANAN LINGKUNGAN

Yang ketiga perlu diperjatikan juga mengenai tekanan yang berkaitan dengan masalah lingkungan, sosial, dan kemasyarakatan.

a. Tanggung Jawab Sosial :

Isu-isu sosial yang mempengaruhi bisnis dan individu berkisar dari keadaan lingkungan fisik untuk filantropi perusahaan dan individu untuk pendidikan. Beberapa perusahaan/organisasi bersedia untuk menghabiskan waktu atau uang pada pemecahan berbagai masalah sosial. Usaha ini dikenal sebagai tanggung jawab sosial organisasi atau tanggung jawab sosial individu. Atau yang lebih diketahui masyarakat sebagai bentuk CSR ( Control Social Responsibility ) dari sebuah perusahaan/organisasi terhadap masyarakat. Contohnya pada ASUS = dari hasil penjualannya, ASUS melaksanakan CSR untuk anak SMP di Taiwan dengan banyak program kegiatan sosial.

b. Kepatuhan Terhadap Peraturan Pemerintah dan Deregulasi :

Tekanan bisnis lainnya yang terkait dengan peraturan pemerintah tentang kesehatan, keselamatan, pengendalian lingkunbgan, dan kesempatan yang sama. Bisnis cenderung melihat peraturan pemerintah sebagai kendala mahal pada kegiatan perusahaan/organisasi.

c. Perlindungan Terhadap Serangan Teroris :

Teknologi informasi dapat membantu melindungi bisnis dengan menyediakan sistem keamanan dan mungkin mengidentifikasi pola perilaku yang berkaitan dengan kegiatan terorisme yang akan membantu untuk mencegah serangan dari teroris.

5. RESPON ORGANISASI

Organisasi menanggapi tekanan yang baru saja dibicarakan dengan menerapkan IT seperti sistem strategis, fokus pelanggan, make-to-order, dan kustomisasi massal, dan e-business.

a. Sistem Strategis :

Suatu perusahaan/organisasi memiliki strategi dan sistem yang tidak sama dengan perusahaan/organisasi yang lainnya. Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya plagiatism antar perusahaan/organisasi. Dengan adanya sistem teknologi informasi atau sistem informasi maka dapat membantu bagaimana cara/strategi yang strategis dalam meningkatkan produk sampai pendistribusian kepada konsumen.

b. Fokus Pelanggan :

Berfokus pada pelanggan atau berorientasi pada pelanggan adalah slaah satu kesuksesan dalam berbisnis karena kita mengetahui selera pasar dan pelanggan pada jangka waktu tertentu. Membuat pelanggan agar tetap stay pada produk yang kita produksi tidaklah mudah, sebuah perusahaan/organisasi harus terus menerus mengkaji serta memperbaiki layanan apapun agar konsumen/pelanggan tetap pada prinsip dan awareness terhadap produk perusahaan tersebut. Layanan yang dimaksudkan mungkin layanan service agar konsumen/pelanggan memiliki kesan terhadap produk perusahaan tersebut dan sudah menanamkan pada mutu kualitas serta service yang diberikan perusahaan tersebut.

c. Make – To – Order & Kustomisasi Massal :

Make-To-Order adalah suatui gagasan atau cara bagaimana perusahaan/organisasi memikirkan bahwa produksi barang harus efisien dan dengan biaya yang rendah. Salah satu solusinya adalah dengan metode kustomisasi massal yaitu dimana perusahaan memproduksi secara partai banyak atau secara massal. Mengubah manufaktur menjadi massal agar menghemat biaya dan mempertimbangkan waktu derta tenaga kerja yang efisien.

d. E-Business & E-Commerce :

Melakukan segala bentuk bisnis secara elektronik merupakan strategi penting bagi perusahaan bersaing dalam lingkungan bisnis saat ini. Telah digambarkan tekanan yang mempengaruhi perusahaan dalam lingkungan bisnis saat ini dan tanggapan yang organisasi lakukan untuk mengelola tekanan. Untuk merencanakan tanggapan yang paling efektif, perusahaan merumuskan strategi. Dalam ekonomi digital baru strategi ini sangat bergantung pada teknologi informasi khususnya sitem informasi strategis.

 

 

 

Referensi :

  1. http://m.tribunnews.com/techno/2014/12/17/asus-padfone-s-benamkan-teknologi-sonicmaster
  2. http://m.cnnindonesia.com/teknologi/20150829115257-185-75316/asus-melesat-ke-posisi-kedua-pasar-ponsel-di-indonesia/
  3. https://aellyas.wordpress.com/2012/09/04/tekanan-bisnis-respon-organisasi-dan-it-support/
  4. https://www.asus.com/id/About_ASUS/tanggung_jawab_sosial_perusahaan/

 

Terimakasih:).