LAPORAN MAGANG 2018 – Dyandra Ersa Tianara – MBTI

 

Link download file PDF Laporan Magang: LAPORAN MAGANG_1401154520_DyandraErsaTianara_MBTI_3902

 

LAPORAN MAGANG

PENGARUH PERAN SUMBER DAYA MANUSIA DIVISI PERSONALIA TERHADAP PENYAMPAIAN INFORMASI MELALUI SURAT MENYURAT PADA PERUM LPPNPI CABANG YOGYAKARTA

 

Disusun Oleh,

1401154520           DYANDRA ERSA TIANARA

 

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN BISNIS TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS TELKOM

2018

HCTD (Human Capital & Talent Development)

Cerita perjalanan ini dimulai 2 tahun yang lalu, tepatnya pertengahan tahun 2015. Mulai dari yang berjarak 0km sampai harus berpisah kurang lebih 400km dari kota asal hanya untuk menggali pengalaman lebih banyak dan menikmati masa perkuliahan di sebuah perguruan tinggi swasta yang letaknya di tanah sunda, tepatnya di dayeuhkolot kabupaten Bandung. Dengan tekad yang bulat serta doa restu dari kedua orangtua, sampailah saya menuntut ilmu di kampus Telkom University ini.

Tidak banyak yang saya ketahui mengenai kampus Tel-U, hanya mendengar dari cerita orang-orang maupun saudara yang mengatakan bahwa Tel-U yang dulunya bernama STT Telkom memiliki pandangan sebagai kampus yang baik dan mencetak lulusan yang berkualitas. Saya memutuskan untuk memilih jurusan MBTI, yang pada awalnya saya awam terhadap 2 kata diakhir Manajemen Bisnis, yaitu Telekomunikasi dan Informatika. Seiring berjalan nya waktu, makna dari 2 kata tersebut saya ketahui dengan garis besar mengkombinasikan ilmu telekomunikasi dan IT terhadap seni mengatur yang memiliki pola sedemikian rupa, yaitu manajemen. Kedengarannya seperti hal yang menarik namun rumit bukan? Belajar mengatur seluruh strategi manajemen dengan berbasis ilmu telekomunikasi dan informatika karena menyesuaikan perkembangan zaman yang notabene sekarang sudah memasuki era digital yang dimana seluruh kegiatan manusia ditemani oleh sinyal internet dan ponsel pintar/smartphone.

Semester pertama, kedua, ketiga, dan keempat telah saya lalui. Kini saya menduduki semester 5 dimana banyak senior saya mengatakan bahwa semester 5 atau tingkat 3 merupakan semester yang membuat mahasiswa maupun mahasiswi merasakan jenuhnya masa perkuliahan. Benar saja, seluruh tugas dan kegiatan kampus membuat saya memutar otak untuk mengatur waktu sedemikian rupa agar seluruh aktivitas bisa saya jalankan.

Banyak hal yang saya jumpai dikehidupan sehari-hari saya yang dapat dikaitkan oleh ilmu akademik perkuliahan yang saya dapatkan ketika proses belajar mengajar dikelas. Salah satunya adalah ilmu Knowledge Management atau Manajemen pengetahuan. Saya mengikuti salah satu organisasi mahasiswa (ormawa) di tingkat fakultas. Tujuan saya mengikuti ormawa tersebut karena saya ingin mencari sebuah sarana dimana saya bisa mengembangkan potensi dalam diri saya dan membuktikan pada diri saya sendiri bahwa saya mampu untuk bersosialisasi dan menghabiskan masa kuliah saya dengan pengalaman organisasi.

Sedikit cerita mengenai ormawa yang saya ikuti, dimana ketika awal masa periode terdapat kegiatan transfer knowledge yang dilakukan oleh para pendahulu ormawa tersebut atau senior yang telah menjabat dalam structural ormawa tersebut pada periode sebelumnya. Kegiatan transfer knowledge ini membentuk forum terbuka bagaimana permasalahan yang terjadi pada periode sebelumnya untuk disampaikan pada periode menjabat sekarang yang bertujuan untuk pengevaluasian kasus sehingga dapat diminimalisir agar tidak terjadi kasus yang sama. Dalam hal ini, transfer knowledge merupakan sebuah bagian dari knowledge management yang lebih tepatnya menunjukkan implementasi dari komponen knowledge management yaitu knowledge sharing.

Dapat disimpulkan bahwa, setiap kelompok maupun individu akan selalu membutuhkan pengetahuan baik secara explicit dan tacit. Dengan pengalaman saya mengikuti ormawa tersebut dan dengan diadakannya kegiatan transfer knowledge, maka saya mendapatkan sebuah ilmu dimana ketika kita mendapatkan pengetahuan yang baru dari sharing knowledge secara explicit maupun tacit, pengetahuan tersebut harus diintegrasikan dan dimanage agar dapat menjalankan implementasi selanjutnya dengan baik.

Dari cerita saya diatas, mungkin dapat menjawab alasan saya mengapa saya tertarik untuk mengambil peminatan pada bidang human capital & talent development. Karena bagi saya, segala sesuatu dimulai dari individu. Pentingnya kesadaran akan kepentingan bersama dimulai dari kesadaran individu. Dari individu-individu yang telah memiliki visi dan misi yang sama, maka terbentuklah kelompok. Dari kelompok tersebut akan menjadikan  visi misi mereka untuk diimplementasikan pada bidang dan kegiatan yang telah ditentukan.

Sekian cerita saya mengenai perjalanan kuliah saya hingga semester paling jenuh yang dirasakan mahasiswa dan mahasiswi. Masih akan ada cerita perjalanan selanjutnya yang lebih banyak tantangan serta pengalaman yang akan saya dapatkan kedepannya.

Ekonomi Digital Baru (New Digital Economics) – 3

Tugas Ekonomi Digital Baru ke-3

NAMA  : DYANDRA ERSA TIANARA

NIM       : 1401154520

KELAS    : MB – 38 – 01

ANALISIS MODEL BISNIS – SHARING ECONOMY

download

download (1)   ujikonl

Pengertian Sharing Economy

ghhuykg

Apa itu fenomena sharing economy? Sharing economy atau disebut juga collaborative consumption adalah sebuah bentuk model bisnis baru yang didasarkan pada konsep berbagi sumber daya (shared resources). Dari kemampuan untuk berbagi inilah membuat konsumen mendapatkan akses terhadap barang atau jasa yang mereka butuhkan. Maka alih-alih harus membelinya barangnya para konsumen ini lebih baik mencari layanan sharing economy yang ada ketika membutuhkannya.

Tipe-tipe Sharing Economy Menurut Ahli

  1. Service System

Menurut Rachel Botsman, seorang ahli collaborative economy, ada tiga tipe sharing economy ini. Tipe pertama adalah Product Service System yaitu sharing economy yang memungkinkan sebuah bisnis atau perusahaan menawarkan barang sebagai sebuah layanan jasa kepada konsumen. dalam bisnis ini pemilik usaha kan menyewakan barang yang dimiliki secara pribadi kepada perorangan (peer-to-peer).

Dari sinilah kemudian membawa pergeseran cara konsumsi masyarakat dari membeli barang ke menyewa atau memanfaatkan tawaran layanan sewa para pengusaha tadi. Pola yang terjadi pada konsumen ini adalah mereka hanya membutuhkan benefit atas sebuah produk tanpa perlu memiliki produk tersebut sama sekali. Contoh dari bisnis tipe collaborative economy yang pertama ini adalah Go-jek, Grab Bike dan lain sebagainya.

  1. Redistribution Market

Tipe kedua dari collaborative economy menurut Rachel Botsman adalah Redistribution Market. tipe kedua ini menyatakan bahwa barang yang telah dimiliki sebelumnya akan dipindahkan dari pihak yang tidak membutuhkan ke tempat yang membutuhkannya.

Dalam kasus ini, barang akan mengalami perpindahan tangan secara cuma-cuma. Contoh dari tipe bisnis yang kedua ini adalah olx.com atau eBay dan toko online lainnya yang memungkinkan publik menjual kembali barang-barang pribadi mereka yang tidak terpakai.

  1. Collaborative Lifestyle

Tipe ketiga adalah collaborative lifestyle. Menurut Rachel Botsman tipe collaborative economy ketiga ini muncul dari kebutuhan atau kegemaran masing-masing individu yang sama untuk bergabung dan saling berbagi atau bertukar aset. Contoh collaborative economy tipe ketiga ini adalah individu yang menyewakan ruangan sebagai co-working space. Contoh lainnya dengan scope yang lebih luas adalah aktivitas penyewaan kamar penginapan secara peer-to-peer seperti yang dilakukan oleh AirBnB.

Akhirnya model bisnis berbasis sharing economy ini memang tak bisa lagi dipandang sebelah mata. Selain tak boleh dipandang sebelah mata, sharing economy ini juga tak bisa diprediksi sebagai tren sesaat yang nantinya pada suatu waktu akan lenyap. Hal ini terjadi karena teknologi yang ada akan terus berkembang dan tak akan melemah sehingga makin menguatkan fenomena sharing economy ini.

Sekilas Perusahaan Bukalapak.com

jhnb

Bukalapak merupakan salah satu pasar daring (online marketplace) terkemuka di Indonesia (biasa dikenal juga dengan jaringan toko daring ) yang dimiliki dan dijalankan oleh PT. Bukalapak. Seperti halnya situs layanan jual – beli daring (online) dengan model bisnis consumer-to-consumer (C2C), Bukalapak menyediakan sarana penjualan dari konsumen-ke-konsumen di mana pun. Siapa pun bisa membuka toko daring untuk kemudian melayani calon pembeli dari seluruh Indonesia baik satuan ataupun dalam jumlah banyak. Pengguna perorangan ataupun perusahaan dapat membeli dan menjual produk, baik baru maupun bekas.

Bukalapak memiliki program untuk memfasilitasi para UKM yang ada di Indonesia untuk melakukan transaksi jual beli secara online. Hal ini dikarenakan transaksi melalui online dapat mempermudah UKM dalam menjual produk-produk yang mereka miliki tanpa harus memiliki toko offline.Untuk yang telah memiliki toko offline, Bukalapak mengharapkan dengan adanya situs tersebut dapat membantu meningkatkan penjualan toko offline tersebut.

Sistem Bagi Hasil Bukalapak.com

Dikutip dari artikel: http://www.techno.id/startup/ceo-bukalapak-buka-bukaan-soal-sumber-pendapatan-bukalapakcom-1509227.html

BukaLapak kini sudah terhitung sebagai salah satu pemain besar di sektor e-commerce nasional. Uniknya, marketplace yang didirikan Achmad Zaky ini masih idealis dalam hal membantu pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Buktinya, BukaLapak tetap memberikan 100 persen uang hasil transaksi pada seller dan tak memungut biaya lain.

Lalu, dari mana BukaLapak.com menuai penghasilan?

“Kurang lebih, pendapatan BukaLapak didapatkan dari seller-seller yang sudah sukses,” terang Zaky. Mereka inilah yang rela merogoh koceknya lebih dalam demi mendapatkan fitur-fitur premium di BukaLapak.com, misalnya promote to top. Hasil yang didapat dari fitur premium itu, seperti bertambahnya keuntungan penjualan, pun dikembalikan lagi ke pelaku UKM yang bersangkutan.

“Makanya, fokus kami di BukaLapak adalah gimana caranya UKM-UKM ini sukses di BukaLapak,” imbuhnya, seperti dikutip dari video seri “CEO BukaLapak Blusukan Online” yang diunggah akun BukaLapak di Video.com. Menurut Zaky, saat ini sudah ada hampir 500 ribu UKM yang bergabung di BukaLapak. Harapannya, jumlah itu bisa terus bertambah di kemudian hari.

Komitmen BukaLapak sendiri untuk mengenalkan konsep bisnis online pada pedagang konvensional terus berjalan. Terakhir, startup yang diluncurkan pada bulan Februari 2010 itu menargetkan ibu rumah tangga Indonesia untuk mencoba menjalankan bisnis online melalui platform BukaLapak.com.

Profit yang Didapatkan Bukalapak.com

  1. Fitur-fitur premium yang disediakan Bukalapak. Contoh : fitur Promote to Top
  2. Selisih dari 3 angka unik di total pembayaran melalui transfer. Contoh : jika total bayar sebenarnya adalah Rp. 500.000 diberikan 3 angka unik di belakangnya menjadi Rp. 500.779. Jika dalam 1 hari ada 100.000 tranksaksi, maka estimasi selisih yang didapatkan oleh Bukalapak adalah Rp. 77.900.000/hari.

Payment System Bukalapak.com

Payment System adalah metode transaksi mirip rekening bersama tradisional; penjual menerima dana pembayaran setelah pembeli terima barang sehingga jika penjual tidak mengirim barang, dana pembeli tetap aman dan dapat dikembalikan 100%.

Keunggulan Payment System Bukalapak.com dibanding rekening bersama tradisional

  • Lebih cepat – karena pembeli dapat langsung membayar tanpa harus hubungi penjual untuk sepakat menggunakan rekening bersama seperti yang dilakukan di forum jual beli.
  • Notifikasi SMS – tiap pembeli melunasi pembayaran maka secara real-time penjual mendapat SMS dari sistem Bukalapak.com untuk segera kirim barang.
  • E-banking – tak seperti rekening bersama tradisional, lewat Payment System Bukalapak.com pembeli dapat membayar lewat transfer, BCA KlikPay atau Mandiri Clickpay.
  • Tercatat sistem – proses transaksi diatur otomatis oleh komputer sehingga kecil kemungkinan ada kesalahan yang dapat dilakukan manusia.
  • Otomatis refund – sistem otomatis deteksi dan mengembalikan(refund) dana ke pembeli jika dalam 3 hari penjual tidak mengirim barang.
  • Feedback positif – penjual tetap mendapat feedback positif jika tidak ada konfirmasi dari pembeli, jadi tidak perlu meminta-minta pembeli untuk beri feedback/rekomendasi.
  • Tim Customer Service – walau transaksi telah diatur oleh sistem, BL tetap miliki tim Customer Service yang sigap melayani pembeli dan penjual yang belum paham cara bertransaksi dengan Payment System Bukalapak.com.

Kelebihan Belanja di Bukalapak Untuk Pembeli (Value dari Bukalapak.com)

  • Jaminan Aman Berkat Payment System

Payment System adalah metode transaksi mirip rekening bersama tradisional; penjual menerima dana pembayaran setelah pembeli terima barang sehingga jika penjual tidak mengirim barang, dana pembeli tetap aman dan dapat dikembalikan 100%.

  • Promo di waktu tertentu dari Bukalapak

Bukalapak sering menghadirkan promo pada waktu tertentu, promo tersebut biasanya adalah promo bebas ongkos kirim untuk periode tertentu, promo cashback, diskon jika menggunakan metode pembayaran tertentu, dan diskon untuk kategori-kategori tertentu.

  • Validasi otomatis setelah pembayaran

Dengan 3 kode unik dalam 3 digit terakhir total pembayaran yang diberikan secara random, pembayaran bisa tervalidasi secara otomatis dalam waktu singkat.

  • Beragam metode pembayaran dan Pengiriman

Bukalapak menyediakan beragam metode pembayaran, mulai dari Transfer Bank (BCA, Mandiri, BRI, BNI), Kartu Kredit berlogo VISA dan Mastercards, Transfer via ATM, BCA Klikpay, Mandiri clikpay, CIMB Clicks, Mandiri e-cash, pembayaran melalui jaringan minimarker Alfamart, Indomart, Lawson. Didukung oleh ekspedisi pengiriman seperti JNE, TIKI, SICEPAT, POS Indonesia, RPX, Wahana dan GO-Send (pilihan ekspedisi tergantung dari yang disediakan oleh penjual).

  • Fasilitas cicilan 0% dengan menggunakan kartu kredit untuk Produk pilihan tertentu.

Kesimpulan

nnk

Jadi berdasarkan analisis saya mengenai Bukalapak.com diatas, dapat disimpulkan bahwa Bukalapak.com adalah suatu penyedia layanan jualbeli atau penyedia platform yang dikhususkan untuk UKM berbasis online yang disebut juga E-commerce. Bukalapak.com mengangkat model bisnis Consumer to Consumer (C2C) dan termasuk ke dalam tipe sharing economy Redistribution yang penjelasannya sudah saya kemukakan diatas.

Sistem bagi hasil sharing economy nya juga sudah banyak diketahui masyarakat awam bahwa bukalapak.com mengambil keuntungan dari 3 digit nominal terakhir pada setiap transaksi. Dengan harga aslinya disetorkan kepada para penjual produk itu sendiri. Dalam tujuan awalnya disebutkan bahwa sang Founder Bukalapak.com memang sengaja membuat bisnis E-commerce ini untuk berguna sebagai penyedia ranah jual beli agar jual beli terasa lebih mudah dilakukan secara online dan membantu para penjual dalam berbisnis yang dahhulunya hanya mengandalkan bisnis secara offline saja.

Sedangkan value yang didapat dari Bukalapak.com untuk pembeli sudah dikemukakan diatas seperti lebih mudahnya mendapatkan barang dan jaminan keamanan dalam pembayaran.

Referensi

https://komunitas.bukalapak.com/s/yrmmor/perjanjian_bagi_hasil

http://www.techno.id/startup/ceo-bukalapak-buka-bukaan-soal-sumber-pendapatan-bukalapakcom-1509227.html

https://www.hitsss.com/achmad-zaky-wujudkan-misi-berdayakan-ukm-lewat-situs-bukalapak/

http://ariyantidwiastuti.blogspot.co.id/2015/10/analisis-web-e-commerce.html

https://silviosilviando.wordpress.com/2016/12/03/analisis-web-e-commerce-bukalapak/

https://www.maxmanroe.com/menilik-fenomena-sharing-economy-dalam-dunia-bisnis-seperti-apa-itu.html

Ekonomi Digital Baru (New Digital Economics) – 2

Tugas Ekonomi Digital Baru ke-2

NAMA : DYANDRA ERSA TIANARA

NIM     : 1401154520

KELAS : MB – 38 – 01

PENERAPAN BIG DATA PADA E-SERVICE

images

 Pengertian Big Data

 DATA adalah buzzword atau menangkap-frase yang digunakan untuk menggambarkan volume besar, baik dari data terstruktur dan tidak terstruktur yang begitu besar sehingga sulit untuk memproses dengan menggunakan teknik database dan perangkat lunak biasa. Dalam kebanyakan kejadian data perusahaan yang terlalu besar atau bergerak terlalu cepat atau melebihi kapasitas pengolahan saat ini. Big data memiliki potensi untuk membantu perusahaan meningkatkan operasi, membuat lebih cepat dan keputusan yang lebih cerdas.

Contoh data besar mungkin petabyte (1.024 terabyte) atau exabyte (1.024 petabyte) data yang terdiri dari miliaran triliunan catatan dari jutaan orang dari berbagai sumber yang berbeda (misalnya Web, penjualan, contact center pelanggan, media sosial, data ponsel dan sebagainya). Data tersebut biasanya terstruktur longgar atau data yang sering tidak lengkap dan tidak dapat diakses.

Pengertian big data dari pendapat para ahli :

  • Menurut (Eaton, Dirk, Tom, George, & Paul) Big Datamerupakan istilah yang berlaku untuk informasi yang tidak dapat diproses atau dianalisis menggunakan alat tradisional.
  • Menurut (Dumbill, 2012) , Big Data adalah data yang melebihi proses kapasitas dari kovensi sistem database yang ada. Data terlalu besar dan terlalu cepat atau tidak sesuai dengan struktur arsitektur database yang ada. Untuk mendapatkan nilai dari data, maka harus memilih jalan altenatif untuk memprosesnya.

   Sejarah Big Data

                 Awal mulanya th. 1970-2000 data yang di bangun merupakan data dengan jenis terstruktur serta              adalah relational database seperti MySQL, oracle, dan sebagainya.  Lalu pada th. 1995 selanjutnya mulai  di bangun satu business intelligence yang memakai structured serta relational database dengan sistem            seperti cognos, pentaho dan sebagainya. Pada 2010 sampai saat ini di bangun satu sistem yang mempunyai      maksud 3V (volume, velocity, varity) atau 4V (ditambah value), serta dengan berbagai teknologinya                seperti map reduce, high performance computers cluster dan sebagainya. Big Data bisa dipakai untuk                membuat satu usaha yang mempunyai intelijen manfaat mensupport pengambilan keputusan.

        Business Intelligence yang didalamnya ada pemakaian big data juga memerlukan satu teknologi yang bisa mensupport sistem usaha yang ada di dalam intelijen usaha tersebut, hingga bisa jalan sesuai sama yang diinginkan. Hingga butuh di bangun satu infrastruktur yang pas serta bisa menangani keperluan big data yakni satu diantaranya yaitu sistem pemrosesan data yang amat cepat meskipun diwaktu yang sama data memiliki ukuran besar serta tumbuh dengan cepat.

 Karakteristik Big Data

Big Data memiliki 5 karakteristik penting yang harus dipahami. Berikut karakteristik Big Data:

A. Data Lebih Banyak

Random sampling pada Small Data sebenarnya adalah alternatif dari mengumpulkan dan menganalisis dataset penuh, karena keterbatasan teknologi dan kapasitas penyimpanan. Kelemahannya adalah sampling membutuhkan perencanaan dan eksekusi yang hati-hati serta bekerja.

B. Berantakan (Messy)

Big data meciptakan dataset yang lebih berantakan, namun mampu memberikan gamberab yang lebih menyeluruh, meskipun tidak terstruktur. Contohnya Google Translate, perusahaan yang bermarkas di Mountain View, California, AS ini mengumpulkan seluruh dokumen dengan terjemahan yang mereka bisa kumpulkan dengan kualitas yang berbeda-beda. Data yang dikumpulkan memang berantakan namun terjemahan yang dihasilkan lebih akurat daripada sistem yang lebih berdasarkan alogaritma, dan jauh lebih kaya (meliputi 60 bahasa).

C. Korelasi

Big Data sering memprediksi berdasarkan korelasi, ketimbang hungungan sebeb akibat. Contoh, pada awalnya Amazon.com mengandalkan review dari suatu tim ahli “The Amazon Voice”. Kemudian mereka menggunakan rekomendasi yang dihasilkan dari personalisasi penjualan produk (pelangga yang memberi produk A cenderung membeli produk B maka juka pelanggan lain membeli produk A, Amazon akan merekomendasikan produk B). Kini sepertiga penjualan Amazon diperoleh dari penawaran produk ke user dari hasil rekomendasi berdasarkan personalisasi.

D. Datafikasi                             

Mendatfikasi suatu fenomena adalah menyimpannya dalam format yang terkuantifikasi agar bisa ditabulasi dan dianalisis serta menangkap informasi dan menyimpannya dalam format data yang memudahkannya untuk digunakan kembali. Memindahkan data ke bentuk digital belum tentu mendatafikasi.

B. Value

Mengumpulkan data adalah hal yang krusial namun tidak cukup karena kebanyakan nilai dari data terletak pada penggunaan, bukan kepemilikan. Dalam era Big Data, seluruh data akan dianggap berharga, bahkan data paling menda dan sepele. Tidak seperti sumber daya lain, nilai data tidak berkurang setelah digunakan. Biaya petimpanan digital telah berkurang setengahnya setiap dua tahun, sementara storage density meningkat 50 juta kali dalam 50 tahun terakhir.
  Pengertian E-Services

Sistem Layanan Elektronik atau E-layanan (Electronic Services disingkat E-Services) merupakan satu aplikasi terkemuka memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di daerah yang berbeda. Namun, definisi yang tepat dari layanan elektronik sulit didapat sebagian peneliti telah menggunakan definisi yang berbeda untuk menggambarkan layanan elektronik. Meskipun definisi ini berbeda, dapat dikatakan bahwa mereka semua sepakat tentang peran teknologi dalam memfasilitasi pelayanan yang membuat mereka lebih dari layanan elektronik.

CONTOH KASUS DAN PENERAPAN BIG DATA / KOMPUTASI MODERN PADA PT. KAI

hjbjh n bnmb

PT Kereta Api Indonesia (PT. KAI Persero) memberikan kemudahan bagi pengguna jasa kereta api. Kemudahan ini berupa layanan pembelian tiket KA secara online payment yang digunakan pada gerai anjungan tunai mandiri (ATM) Bank yang tergabung dalam ATM Bersama dan ATM Bank lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia.

Rabu, 26 Januari 2011, PT. KAI dan PT Arta Jasa menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) tentang pembelian tiket melalui sistem jaringan online, di Gedung Jakarta Railway Center (JRC). Nota kesepahaman ini ditantandatangani oleh Direktur Komersial PT. KAI, Sulistyo Wimbo Hardjito dan Direktur PT. Arta Jasa, Arya Damar.

Selain melalui stasiun, agen tiket, pusat reservasi, layanan online payment ini merupakan alternatif tambahan pilihan calon penumpang untuk mendapatkan dan membayar tiket KA. Sehingga pengguna jasa KA dapat memanfaatkan layanan ini kapan dan dimana saja.

KAI akan terus mengembangkan pelayanan yang mengikuti perkembangan zaman dan menyesuaikan dengan kebutuhan yang diinginkan oleh pelanggan. “Dari pelayanan online ticketing ini, selain memberikan kemudahan kepada pelanggan kami, juga diharapkan dapat mengurangi praktek percaloan tiket KA.

Kerjasama ini sebagai bukti bahwa PT. KAI ingin terus berkembang menjadi penyedia jasa angkutan massal perkeretaapian yang berbasis teknologi informasi mengikuti kebutuhan konsumen.

  Cara mendapatkan tiket/reservasi Online payment

  1. Penerapan komputasi modern pada website PT.KAI yaitu terletak pada fitur Layanan Pemesanan Tiket secara online melalui Aplikasi Mobile Milik (PT. KAI). Dengan layanan ini user/penumpang tidah perlu lagi datang langsung ke stasiun kereta api untuk membeli tiket, karena pembeli dapat memesannya secara online melalui Aplikasi Mobile. Tidak hanya untuk membeli tiket tetapi penumpang juga dapat melihat jadwal serta berita mengenai kereta api. Berikut tampilan aplikasi mobile milik PT. KAI :

2016-04-18 07.17.24

 2016-04-18 07.17.33

 

 

 

 

 

 

2. Gambar dibawah Ini merupakan tampilan ketika user hendak membeli tiket maka dia dapat mengetahui bangku yang sudah terisi atau masih kosong dalam pemberangkatan yang hendak dibelinya.

2016-04-18 07.17.38

3. Setelah melakukan booking atau pembelian tiket secara online maka calon penumpang hanya tinggal melakukan pembayaran melalui pilihan cara pembayaran yang telah dipilih dengan sebelumnya ditampilkan terlebih dahulu data pesanan yang dipesan seperti pada gambar dibawah:

2016-04-18 07.17.45

4. Dan pada fitur yang dimiliki aplikasi ini penumpang juga dapat melihat peta rute perjalanannya dan berisi informasi mengenai jumlah kilometer yang ditempuh serta informasi mengenai stasiun yang ditujunya.

2016-04-18 07.17.52

Strategi pemasaran PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

  1. Periklanan (advertising)

Bentuk-bentuk periklanan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) antara lain:

–          Surat kabar : Kontak Kereta Api

–          Website : tiket.kereta-api.co.id

–          Majalah : REL

  1. Penjualan Langsung (personal selling)

Penjualan langsung PT. Kereta Api Indonesia (Persero) yaitu:

Penjualan tiket langsung di loket stasiun Kereta Api.

Kelebihan

  • Memudahkan pembelian tanpa perlu berdesak-desakan di loket pembayaran
  • Dapat mengurangi calo
  • Lebih fleksibel dan efisien
  • Mengurangi resiko kehabisan tiket

Kekurangan

  • Banyak masyarakat yang belum mengetahui cara-cara pemesanan melalui online
  • Fasilitas online ini hanya bisa dinikmati oleh sebagian orang yang memiliki kartu atm dan bisa menggunakannya.
  •  Belum memasyarakat, masyarakat dikalangan menengah kebawah sebagian besar tidak tahu & tidak bisa menggunakan system berbasis online.
  • Rawan penipuan dengan banyaknya situs-situs yang tidak resmi. 

KESIMPULAN

Dapat disimpulkan bahwa komputasi dan bigdata sangat berguna di era digital seperti sekarang. perekonomian yang tidak didukung oleh big data mapun komputasi modern akan sangat tertinggal jauh dengan kompetitor. Seperti yang dilakukan oleh PT KAI yang bergerak pada bidang penyediaan jasa dimana dengen PT KAI menerapkan mobile computing yang merupakan salah satu jenis dari komputasi modern dapat sangat membantu konsumen dalam hal mecari tahu informasi mengenai jadwal kereta api ataupun dalam memesan atau booking tiket dimana penumpang menjadi tidak harus antri terlalu lama. Dan dari hal tersebut juga turut membantu PT KAI dalam mencapai visi & misinya memberikan layanan yang prima terhadap konsumen.

 

Sumber/Referensi:

  1. http://abirafdi21.blogspot.co.id/2016/11/big-data-adalahbuzzword-atau-menangkap.html
  2. http://www.jagatreview.com/2014/02/tiga-cio-di-indonesia-jadi-yang-terbaik-berkat-pemanfaatan-big-data/
  3. http://nurchairudin11.blogspot.co.id/2016/04/makalah-penerapan-komputasi-modern-pada.html

Ekonomi Digital Baru (New Digital Economics) – 1

Tugas Ekonomi Digital Baru ke-1

NAMA  : DYANDRA ERSA TIANARA

NIM       : 1401154520

KELAS    : MB – 38 – 01

ASUS ( SMARTPHONE )

Di zaman sekarang, segala bisnis sudah menggunakan sistem digital untuk menunjang proses produksi, distribusi maupun segala operasional dan pemasarannya. Oleh karena itu khususnya bisnis di bidang telekomunikasi semakin beragam dikarenakan semakin banyaknya kebutuhan manusia akan sistem digital pada kehidupan sehari-harinya. Maka perusahaan telekomunikasi menekankan pada tekanan pasar, tekanan teknologi dan tekanan lingkungan terhadap produknya agar dapat bersaing didalam pasar dengan para kompetitor lainnya.

  1. PROFIL SINGKAT PERUSAHAAN ASUS

ASUS merupakan perusahaan yang didirikan di Taiwan yang pendirinya terdiri dari 4 insinyur IT yang bernama TH Tung, Ted Hsu, Wayne Hsieh, dan MT Liao pada 2 April 1990. Pada awalnya seperti yang publik ketahui bahwa ASUS memang terkenal popularitasnya di bidang laptop/notebook/netbook. Langkah awal hanyalah ke-4 insinyur IT tadi membuat motherboard saja. Namun seiring berkembangnya waktu, mereka memutuskan untuk membuat hardware. Kerja keras mereka membuahkan hasil saat ini ASUS termasuk salah satu brand yang sangat diminati dari berbagai kalangan dan harganyapun bervariasi. Serta saat ini ASUS sudah merambah dunia smartphone sangat pesat dan laku keras di pasar. Fitur dan spesifikasinya tidak kalah saing dengan para brand yang sudah lebih dulu terjun dalam dunia smartphone.

Contoh Produk-produk ASUS pada segmen smartphone yang dinilai unggul pada pasar :

  1. ASUS Zenfone Zoom
  2. ASUS Zenfone 3 Deluxe
  3. ASUS Zenfone Max

2. TEKANAN PASAR

Memasuki perekonomian global seluruh dunia yang bersifat digital, ada beberapa faktor yang mempengaruhi tekanan pasar yaitu: ekonomi dan persaingan yang kuat, sifat tenaga kerja yang berubah, dan kekuatan penuh pelanggan.

a. Ekonomi & Persaingan yang Kuat :

Didalam era seperti saat iini yang dimana dunia menyediakan platform perekonomian global maupun pasar bebas atau e-commerce yang berbasis web atau internet. Hal ini akan menguatkan pertumbuhan ekonomi pada masing-masing negara dan juga semakin beragamnya produk yang dipasarkan sehingga semakin banyaknya persaingan yang kuat antar produsen. Tekanan yang terpenting pada bisnis pasar global ialah memikirkan kesejahteraan tenaga kerja nya. Seperti halnya, biaya tenaga kerja dan asuransi kesehatan pada tenaga kerja, peristiwa ini mengungkapkan bahwa teknologi informasi telah membantu banyak aktivitas untuk melangkah ke lebih baik. Contohnya pada ASUS = asus memasuki platform pasar global dalam segmen smartphone nya dan mampu mengungguli beberapa merk ternama didunia yang telah lebih dulu terjun pada platform pasar global.

b. Sifat Tenaga Kerja yang Berubah :

Layaknya semakin bertambahnya penduduk maka semakin banyak pengangguran yang akan tercipta. Oleh karena itu, melalui tekonologi informasi semua dapat dikerjakan oleh manusia dengan beban yang lebih ringan. Terutama untuk para perempuan, orang tua, dan para penyandang disabilitas. Dengan pembekalan teknologi informasi, dan dengan bimbingan yang sudah berpengalaman. Dengan teknologi informasi yang sudah tersambung ke internet maka akan memungkinkan pekerjaan dikerjakan di rumah.

c. Kekuatan Penuh Pelanggan :

Adanya istilah dan konsep CRM ( Customer Relationship Management ) sangat berguna bagi organisasi/perusahaan. Dikarenakan organisasi/perusahaan harus mengetahui apa yang sedang booming dalam pasar dan bagaimana mayoritas konsumen jika akan membeli suatu barang khususnya pasa pemilihan dan pembelian barang elektronik seperti smartphone. Sangat penting karena produksi produk suatu organisasi/perusahaan terletak pada bagaimana sikap awareness konsumen terhadap produk tersebut. Contohnya pada ASUS = ASUS pada smartphone nya menghadirkan fitur dan spesifikasi terkini yang sedang diminati oleh para konsumen diseluruh dunia, dengan begitu maka ASUS kuat terhadap selera pelanggannya sehingga memiliki banyak varian harga serta fitur tergantung kebutuhan para konsumen.

3. TEKANAN TEKNOLOGI

Selanjutnya terdapat tekanan teknologi yang termasuk dari tekanan-tekanan untuk berbisnis. Sesuai dengan istilahnya, maka tekanan teknologi ini berkaitan dengan tekanan-tekanan inovasi teknologi yang semakin baru.

 a. Inovasi Teknologi dan Usang :

Teknologi yang baru dan lebih baik dengan cepat diciptakan atau mendukung pengganti untuk sebuah produk, pilihan alternatif layanan, dan kualitas yang hebat. Adanya pembaharuan terus menerus dari suatu sistem agar selalu lebih baik. Contohnya pada ASUS = dalam segmen smartphone, asus terus memperbaharui segala bentuk mulai dari desain luar sampe processor pada smartphone keluaran terbarunya sehingga terus bertambah inovasi teknologi ke yang lebih baik.

b.  Informasi yang Berlebihan :

Teknologi informasi sangat berperan dalam menangani suatu informasi yang berlebihan contohnya seperti banyaknya issue yang belum terbukti valid atas kebenarannya, maka sang manajer pun harus dengan cermat dan teliti dalam mengambil keputusan agar tidak salah langkah hanya karena informasi yang bersifat gratis mudah didapat namun belum teruji kebenarannya. Contohnya pada ASUS = banyaknya diluar sana yang mengutarakan informasi yang tidak akurat terhadap ASUS sehingga membingungkan manajer untuk mengambil keputusan.

4. TEKANAN LINGKUNGAN

Yang ketiga perlu diperjatikan juga mengenai tekanan yang berkaitan dengan masalah lingkungan, sosial, dan kemasyarakatan.

a. Tanggung Jawab Sosial :

Isu-isu sosial yang mempengaruhi bisnis dan individu berkisar dari keadaan lingkungan fisik untuk filantropi perusahaan dan individu untuk pendidikan. Beberapa perusahaan/organisasi bersedia untuk menghabiskan waktu atau uang pada pemecahan berbagai masalah sosial. Usaha ini dikenal sebagai tanggung jawab sosial organisasi atau tanggung jawab sosial individu. Atau yang lebih diketahui masyarakat sebagai bentuk CSR ( Control Social Responsibility ) dari sebuah perusahaan/organisasi terhadap masyarakat. Contohnya pada ASUS = dari hasil penjualannya, ASUS melaksanakan CSR untuk anak SMP di Taiwan dengan banyak program kegiatan sosial.

b. Kepatuhan Terhadap Peraturan Pemerintah dan Deregulasi :

Tekanan bisnis lainnya yang terkait dengan peraturan pemerintah tentang kesehatan, keselamatan, pengendalian lingkunbgan, dan kesempatan yang sama. Bisnis cenderung melihat peraturan pemerintah sebagai kendala mahal pada kegiatan perusahaan/organisasi.

c. Perlindungan Terhadap Serangan Teroris :

Teknologi informasi dapat membantu melindungi bisnis dengan menyediakan sistem keamanan dan mungkin mengidentifikasi pola perilaku yang berkaitan dengan kegiatan terorisme yang akan membantu untuk mencegah serangan dari teroris.

5. RESPON ORGANISASI

Organisasi menanggapi tekanan yang baru saja dibicarakan dengan menerapkan IT seperti sistem strategis, fokus pelanggan, make-to-order, dan kustomisasi massal, dan e-business.

a. Sistem Strategis :

Suatu perusahaan/organisasi memiliki strategi dan sistem yang tidak sama dengan perusahaan/organisasi yang lainnya. Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya plagiatism antar perusahaan/organisasi. Dengan adanya sistem teknologi informasi atau sistem informasi maka dapat membantu bagaimana cara/strategi yang strategis dalam meningkatkan produk sampai pendistribusian kepada konsumen.

b. Fokus Pelanggan :

Berfokus pada pelanggan atau berorientasi pada pelanggan adalah slaah satu kesuksesan dalam berbisnis karena kita mengetahui selera pasar dan pelanggan pada jangka waktu tertentu. Membuat pelanggan agar tetap stay pada produk yang kita produksi tidaklah mudah, sebuah perusahaan/organisasi harus terus menerus mengkaji serta memperbaiki layanan apapun agar konsumen/pelanggan tetap pada prinsip dan awareness terhadap produk perusahaan tersebut. Layanan yang dimaksudkan mungkin layanan service agar konsumen/pelanggan memiliki kesan terhadap produk perusahaan tersebut dan sudah menanamkan pada mutu kualitas serta service yang diberikan perusahaan tersebut.

c. Make – To – Order & Kustomisasi Massal :

Make-To-Order adalah suatui gagasan atau cara bagaimana perusahaan/organisasi memikirkan bahwa produksi barang harus efisien dan dengan biaya yang rendah. Salah satu solusinya adalah dengan metode kustomisasi massal yaitu dimana perusahaan memproduksi secara partai banyak atau secara massal. Mengubah manufaktur menjadi massal agar menghemat biaya dan mempertimbangkan waktu derta tenaga kerja yang efisien.

d. E-Business & E-Commerce :

Melakukan segala bentuk bisnis secara elektronik merupakan strategi penting bagi perusahaan bersaing dalam lingkungan bisnis saat ini. Telah digambarkan tekanan yang mempengaruhi perusahaan dalam lingkungan bisnis saat ini dan tanggapan yang organisasi lakukan untuk mengelola tekanan. Untuk merencanakan tanggapan yang paling efektif, perusahaan merumuskan strategi. Dalam ekonomi digital baru strategi ini sangat bergantung pada teknologi informasi khususnya sitem informasi strategis.

 

 

 

Referensi :

  1. http://m.tribunnews.com/techno/2014/12/17/asus-padfone-s-benamkan-teknologi-sonicmaster
  2. http://m.cnnindonesia.com/teknologi/20150829115257-185-75316/asus-melesat-ke-posisi-kedua-pasar-ponsel-di-indonesia/
  3. https://aellyas.wordpress.com/2012/09/04/tekanan-bisnis-respon-organisasi-dan-it-support/
  4. https://www.asus.com/id/About_ASUS/tanggung_jawab_sosial_perusahaan/

 

Terimakasih:).

FINANCE – SEWA GUNA USAHA

  • Pengertian Sewa Guna Usaha :
    Pengertian sewa guna usaha secara umum adalah perjanjian antara lessor (perusahaan leasing) dengan lessee (nasabah) di mana pihak lessor menyediakan barang dengan hak penggunaan oleh lessee dengan imbalan pembayaran sewa untuk jangka waktu tertentu. Sedangkan pengertian sewa guna usaha sesuai dengan keputusan Menteri Keuangan No. 1169/KMK.01/1991 adalah “kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal, baik secara sewa guna usaha dengan hak opsi (finance lease) maupun sewa guna usaha tanpa hak opsi (operating lease) untuk digunakan oleh lessee selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala”. Equipment Leasing Association di London memberikan definisi leasing sebagai berikut: “Leasing adalah perjanjian antara lessor dan lessee untuk menyewa sesuatu atas barang modal tertentu yang dipilih/ditentukan oleh lessee. Hak pemilikan barang modal tersebut ada pada lessor sedangkan lessee hanya menggunakan barang modal tersebut berdasarkan pembayaran uang sewa yang telah ditentukan dalam jangka waktu tertentu”.
    Berdasarkan beberapa pengertian di atas, maka pada prinsipnya pengertian leasing terdiri dari beberapa elemen di bawah ini:

    1. Pembiayaan perusahaan
    2. Penyediaan barang-barang modal
    3. Jangka waktu tertentu
    4. Pembayaran secara berkala
    5. Adanya hak pilih (option right)
    6. Adanya nilai sisa yang disepakati bersama
    7. Adanya pihak lessor
    8. Adanya pihak lessee

     

    Pembiayaan melalui leasing merupakan pembiayaan yang sangat sederhana dalam prosedur dan pelaksanaannya dan oleh karena itu leasing yang digunakan sebagai pembayaran alternatif tampak lebih menarik. Sebagai suatu alternatif sumber pembiayaan modal bagi perusahaan-perusahaan, maka leasing didukung oleh keuntungan-keuntungan sebagai berikut:

    1. Fleksibel, artinya struktur kontrak dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan yaitu besarnya pembayaran atau periode lease dapat diatur sedemikian rupa sesuai dengan kondisi perusahaan.
    2. Tidak diperlukan jaminan, karena hak kepemilikan sah atas aktiva yang di lease serta pengaturan pembayaran lease sesuai dengan pendapatan yang dihasilkan oleh aktiva yang dilease sudah merupakan jaminan bagi lease itu sendiri.
    3. Capital saving, yaitu tidak menyediakan dana yang besar, maksimum hanya menyediakan down payment yang jumlahnya dalam kebiasaan lease tidak terlalu besar, jadi dalam hal ini bisa dikatakan menjadi suatu penghematan modal bagi lessee, yaitu lessee dapat menggunakan modal yang tersedia untuk keperluan lain. Karena leasing umumnya membiayai 100% barang modal yang dibutuhkan.
    4. Cepat dalam pelayanan, artinya secara prosedur leasing lebih sederhana dan relatif lebih cepat dalam realisasi pembiayaan bila dibandingkan dengan kredit investasi bank, jadi tanpa prosedur yang rumit dan hal itu memberikan kemudahan bagi para pengusaha untuk memperoleh mesin-mesin dan peralatan yang mutakhir untuk memungkinkan dibukanya suatu bidang usaha produksi yang baru atau untuk memodernisasi perusahaan.
    5. Pembayaran angsuran lease diperlakukan sebagai biaya operasional, artinya pembayaran lease langsung dihitung sebagai biaya dalam penentuan laba rugi perusahaan, jadi pembayarannya dihitung dari pendapatan sebelum pajak, bukan dari laba yang terkena pajak.
    6. Sebagai pelindung terhadap inflasi, artinya terhindar dari resiko penurunan nilai uang yang disebabkan oleh inflasi, yaitu lessee sampai kapan pun tetap membayar dengan satuan moneter yang lalu terhadap sisa kewajibannya.
    7. Adanya hak opsi bagi lessee pada akhir masa lease.
    8. Adanya kepastian hukum, artinya suatu perjanjian leasing tidak dapat dibatalkan dalam keadaan keuangan umum yang sangat sulit, sehingga dalam keadaan keuangan atau moneter yang sesulit apapun perjanjian leasing tetap berlaku.
    9. Terkadang leasing merupakan satu-satunya cara untuk mendapatkan aktiva bagi suatu perusahaan, terutama perusahaan ekonomi lemah, untuk dapat memodernisasi pabriknya.
  • Pengertian Independent Leasing Company :
    Perusahaan leasing yang berdiri sendiri atau independent dari supplier/ produsen. Perusahaan dapat memperoleh barang dari berbagai supplier/produsen
    Contoh : Adira, WOM, SOF (Summit Oto Finance), FIF (Federal International Finance – Honda)
  • Pengertian Captive Leasor :
    Perusahaan leasing yang didirikan sendiri oleh produsen untuk membiayai penjualan produk-produknya.
    Contoh : ACC (Astra Credit Company, BAF (Busan Auto Finance – Yamaha) Indomobil Finance – Suzuki.
  • Pengertian Lease Broker / Packager :
    Perusahaan leasing yang mempertemukan calon lessee dengan pihak lessor yang membutuhkan barang dengan cara leasing. Perusahaan ini juga dapat memberikan jasa-jasa yang dibutuhkan dalam leasing seperti pendanaan dan barang, tetap dalam fungsinya sebagai penghubung.
    Contoh : Era, Mentari, Ray White, Columbia, Columbus.
  • Mekanisme Leasing :
mekanisme-leasing
bagan mekanisme leasing

Keterangan angka-angka dalam bagan :
1. Lesse menghubungi pemasok untuk pemilihan dan penentuan jenis barang, spesifikasi, harga, jangka waktu penagihan, dan jaminan purna jual atas barang yang akan disewa.
2. Lesse melakukan negosiasi dengan lesor mengenai kebutuhan pembiyaan barang modal. Dalam hal ini, lesse dapat meminta lease quotation yang tidak mengikat dari lessor. Dalam quotation terdapat sayrat-syarat pokok pembiyaan leasing, antara lain: keterangan barang, harga barang, cash security deposit, residual value, asuransi, biaya administrasi, jaminan uang sewa (lease rental), dan persyaratan lainnya.
3. Lessor mengirimkan letter of offer atau commitment letter kepada lesse yang berisi syarat-syarat pokok persetujuan lessor untuk membiayai barang modal yang dibutuhkan lesse menandatangani dan mengembalikannya kepada lessor.
4. Penandatangan kontrak leasing setelah semua persyaratan dipenuhi lesse dimana kontrak tersebut mencakup hal-hal: pihak-pihak yang terlibat , hak milik, jangka waktu, jasa leasing, opsi bagi lesse, penutupan asuransi, tanggung jawab atas objek leasing, perpajakan jadwal pembayaran angsuran sewa dan sebagainya.
5. Pengiriman order beli kepada pemasok disertai instruksi pengiriman barang kepada lesse sesuai dengan tipe dan spesifikasi barang yang telah disetujui.
6. Pengiriman barang dan pengecekan barang oleh lesse sesuai peranan serta menandatangani surat tanda terima dan perintah bayar yang selanjutnya diserahkan kepada pemasok.
7. Penyerahan dokumen oleh pemasok kepada lessor termasuk faktur dan bukti-bukti kepemilikan barang lainnya.
8. Pembayaran oleh lessor kepada pemasok.
9. Pembayaran sewa (lease payment) secara berkala oleh lessee kepada lesor selama leasing yang seluruhnya mencakup pengembalian jumlah yang dibiayai beserta bunganya.

  • Pengertian Finance Lease :
    Yang dimaksud dengan finance lease adalah kegiatan sewa guna usaha dimana lessee pada akhir masa kontrak mempunyai hak opsi untuk membeli objek sewa guna usaha berdasarkan nilai sisa yang disepakati. Secara keuangan operating leases tidak berbeda dengan financial leases. Perbedaan operating leases dan financial leases hanya terletak pada metode pencatatan akuntansinya saja. Oleh karena itu, analis laporan keuangan akan melakukan penyesuaian dengan cara menambah nilai asset dan nilai liabilities yang sebelumnya tidak diakui oleh skema operating leases agar tidak ada lagi perbedaan nilai Return on Asset dan Debt to Total Asset dengan skema financial leases.
  • Pengertian Operation Lease :
    Leasing dapat dibagi menjadi 2 macam yaitu operating leases dan financial leases. Pada operating leases, lessee menyewa asset milik lessor. Pengaruh operating leases hanya muncul pada laporan laba rugi dimana lessee mencatatkan biaya sewa. Kepemilikan asset masih berada pada lessor. Didalam menentukan besarnya pembayaran lease, lessor tidak memperhitungkan biaya-biaya tersebut karena setelah masa lease berakhir diharapkan harga barang tersebut masih cukup tinggi. Disini jelas tidak ditentukan adanya nilai serta hak opsi bagi leesee.